Minggu, 10 Mei 2015

CARA PENYERBUKAN PADA BUNGA SALAK


TEKNIK PENYERBUKAN PADA BUNGA SALAK


TEKNIK PENYERBUKAN PADA BUNGA SALAK
Pendahuluan

Salak merupkan salah satu buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari masyarakat, karena rasa buahnya yang manis, masir, enak dan mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Pusat asal dan persebaran salak berada di Indonesia. Salak termasuk tanaman ‘polygamous’ artinya tanaman jantan hanya menghasilkan bunga jantan dan tanaman betina hanya menghasilkan bunga betina, tetapi tanaman sempurna dapat menghasilkan bunga jantan dan bunga betina atau bunga jantan dan bunga sempurna.

Biologi Bunga
Tanaman salak yang berbunga jantan ( monocious) adalah tanaman yang bunganya hanya mempunyai benangsari ( setamen ), tanpa putik ( pistillum ). Jenis bunga ini disebut bunga bunga tidak sempurna atau mandul ( steril ), karena butir tepung sari hanya membentuk sel kelamin jantan. Walaupun bunga ini mandul, tidak menghasilkan buah, namun fungsinya sebagai donor dalam penyerbukan silang sangat diperlukan dalam pembentukan buah. Pada jenis salak jawa memeiliki serbuk sari yang banyak, mudah dirontokkan, jumlah tongkol tiap tandan 4-7 tongkol. Pada jenis salak Sumatera jumlah tongkol tiap tandan banyak ( 10-20 tongkol), serbuk sari tidak sebanyak salak Jawa dan agak sulit dirontokkan.
Tanaman yang berbunga betina hanya mempunyai putik, tanpa benang sari. Bunga betina berbentiuk agak bulat, mempunyai mahkota dan mata tunas pada tangkai, lebar dan jelas dengan satu putik dan bakal biji yang tersusun rapi dalam kuntum bunga, jika bunga mekar maka kelopaknya berwarna agak merah.
Tanaman salak yang berbunga sempurna ( diocious ) umumnya terdiri dari bunga jantan dan bunga sempurna. Malai bunga berbentuk agak bulat lonjong, mempunayi 3 daun mahkota dan 3 daun kelopak. Tersusun 2 kuntum bunga yang terdiri atas satu kuntum bunga besar memiliki putik dengan hanya satu bakal biji yang sempurna dan enam helai benang sari, dan satu kuntum bunga kecil yang lepas, tetapi bersatu dalam satu dasar kelopak bunga. Jumlah bunga dalam satu mayangi antara 90-120 bunga. Bunga pada tanaman diocious mekar selama 1-3 hari. Warna bunga saat mekar adalah merah cerah, sedangkan seludang bunga berwarna coklat, biasanya pembuahan terjadi sebelum bunga mekar.


Penyerbukan
Pada tanaman salak yang menyerbuk silang, penyerbukan tidak akan terjadi bila tidak ada bantuan angin, serangga atau manusia. Penyerbukan dengan bantuan angin hasilnya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyerbukan bantuan manusia atau serangga;. Hal ini karena benang sari dari bunga salak mempunyai sifat lengket sehingga tidak mudah diterbangkan oleh angin.

Saat yang terbaik serbuk sari dari bunga jantan dipergunakan untuk penyerbukan yaitu ketika bunga jantan mekar dan mengeluarkan serbuk warna kuning.; Biasanya bunga berbau harum yang khas dan dapat tercium dari jarak yang agak jauh. Apabila persediaan bunga jantan sedikit maka serbuk sari dapat disimpan.
Cara memanen dan menyimpan bunga jantan yaitu dengan mengambil tiap tongkol bunga jantan yang sudah mekar dan memiliki serbuk sari warna kuning, kemudian diketuk-ketukan pada alas kertas kemudian dibersihkan dari kotoran, dimasukkan plastik kedap udara dan disimpan di suhu 5-10oC. Dengan cara ini serbuk sari dapat dipertahankan kualitasnya antara 1-3 bulan.
Penyerbukan dengan bantuan manusia dapat dilakukan dengan membersihkan seludang bunga yang sudah mekar kemudian meletakkan satu malal bunga jantan yang mekar diatas bunga sempurna atau bunga betina dan selanjutnya diberi sungkup dari daun salak agar tidak terkena air hujan. Persarian dapat juga dilakukan dengan cara mengetuk-ngetuk bunga jantan yang sudah mekar pada bunga betina. Waktu penyerbukan sebaiknya dilakukan 2 hari setelah bunga mekar.

Cara lain penyerbukan adalah dengan membersihkan seludang bunga yang sudah mekar kemudian setiap putik diolesi dengan serbuk sari menggunakan kuas kecil. Untuk menghindari gangguan dari luar seperti hujan, sinar matahari atau angin maka bunga perlu disungkup dengan pucuk daun salak. Pada penyerbukan dengan tujuan mendapatkan biji hasil persilangan untuk perbaikan varietas, maka bunga perlu dibungkus dengan kertas minyak agar tidak terkontaminasi dengan serbuk sari bunga lain.

Cara penyerbukan lainnya yaitu dengan bantuan serangga. Penyerbukan dengan bantuan serangga hasilnya akan lebih baik daripada penyerbukan dengan bantuan manusia, asalkan syaratnya terpenuhi yakni terdapat sejumlah pohon jantan dalam kebun salak tersebut dengan perbandingan yang sesuai dengan jumlah pohon betina yaitu 1 : 10 atau tanaman jantan dipakai sebagai pagar. Serangga yang membantu dalam penyerbukan adalah jenis “Cucurlionidae”, tubuh serangga penyerbuk berbulu, sehingga tubuh dapat terselimuti dengan tepung sari bunga jantan, selalu berputar-putar keluar dan masuk malai bunga betina maka tepung sari dapat tertempel pada putik bunga betina sampai pada bulir bunga bagian dalam. Kisaran waktu infestasi serangga penyerbuk untuk membantu penyerbukan salak adalah 1-3 hari setelah bunga mekar. Jumlah serangga penyerbuk yang diinfestasikan minimal 5 ekor pertandan.

Serangga polinator ‘Cucurlionidae” berkembang biak pada dasar bunga jantan, kemudian setelah menjadi pupa akan terbang ke bunga betina, pada kebun yang baru, untuk investasi serangga tersebut diperlukan ketersediaan bunga jantan dan bunga betina yang siap mekar sebagai tempat tinggal dan sumber makanannya.

cara menyerbuk salak pondoh

1.cari bunga salak yang merah yang tidak berbuah lalu di petik
kemudian cari bunga salak yang
berbuah lalu bunga salak yg berbuah tersebut buang seraput yg di sekelilingnya dengan cara di potong menggunakan gunting kemudian setelah seraput terserbut di potong bersih kemudian,bunga salak yang tadi di ambil dari pohon salak yang tidak berbuah tersebut di penet sedikit dengan jari sampe bunga tersebut mengeluarkan serbuk kuning lalu di sentlikan serbuk kuning tersebut ke bunga salak yang berbuah di sentlikan paling banyak 5x sampe keluar serbuk kuning setelah itu bunga yang sudah di beri serbuk tersebut di tutupi pake daun salak dengan cara ambil daun yg paling atas lalu di contongkan lalu di tutup setlah itu tunggu sampe 15 hari sudah keliatan buaj salak kecil bangat setalah itu nunggu sampe 7 bulan baru buah salah bisa di petik,
catatan: kalo buah salak mau di buat warna kuning setelah buah salak umur 5 bulan di tutupi pake kain kemudian ambil kain tersebut kalo mau metik buah salak tersebut..kalo anda mau lihat langsung apa belajar bisa langsung datang ke banjarnegara,banjarmangu.paseh RT 7/2 atau bisa menghunungi nurhidayatullah: 082221379434
dan kalo datang langsung bisa setiap hari mencicipi buah salak bisa pesan dengan cara telpon, Watshap, ke nomor di atas kami siap mengantar sampe tujuan..terima kasih

PERILAKU MANUSIA



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
          Segala puji bagi Allah yang telah memberikan keunggulan melebihi jagad raya alam dengan ilmu dan amal. Rahmat dan ta’zhim semoga senantiasa terlimpah atas Muhammad SAW. Sebagai penghulu bangsa arab dan bangsa-bangsa didunia ini. Juga atas keluarga dan para sahabat yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan ilmu hikmah.
            Makalah yang tersusunsebagai tugas Psikologi Umum, denganmengambil dari berbagai sumber baik buku maupun kitab terjemah. Selanjutnya kami mengucapkanterimakasihkepadaDr. Azam Syukur Rahmatullah, S.H.I., M.S.I., M.A. sebagai dosen mata kuliah Psikologi Umum, terutama kepada orang tua kami yang telah mengasuh, mendidik dan membiayai sampai sekarang; dan teman-teman yang telah berpartisipasi membantu dalam menyelesaikan makalah ini baik langsung maupun tidak langsung.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat oleh pembaca dikemudian hari. Namun kami menyadari atas penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan baik kosa kata maupun isi keseluruhan makalah ini. Oleh karena itu, harapan saya agar teman-teman dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun kelak. Akhir  kata, saya mengucapkan terima kasih.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.

Sleman, 05 Mei 2015



Penyusun







BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perilaku manusia itu sebuah akredisi seseorang sangat tinggi dan dilihat oleh orang lain. Karena orang lain dapat menilai seseorang dari baik maupun buruknya orang lain melalui tingkah laku seseorang. Apabila seorang berperilaku baik maka orang lain merasa senang dan tenang. Akan tetapi sebaliknya, apabila seorang berperilaku buruk akan mendapat celaan, kurang nyaman dan ketidak sukaan disampingnya.
Telah dijelaskan dalam firman Allah QS. 39:70 yang artinya “Barang siapa beramal shaleh, laki-laki atau wanita, dan ia beriman, pasti aku beri ia kehidupan yang sejahtera, dan aku beri ia balasan yang baik dari apa yang mereka kerjakan.” Ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah akan membalas kebaikan perilaku manusia apa yang telah dikerjakan. Manusia yang disampingnya pun akan merasa senang yang terdapat firman Allah QS. 16:111 yang artinya : “(Ingatlah) suatu hari (ketika) setiap diri sendiri membela nafsinya, dan setiap nafsin disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakan, dan mereka tidak dirugikan.” Kata nafs (nafsin dan nafsi) dalam ayat ini guna menunjukkan adanya homologi antara satu sama lain. Dalam kehidupan sehari-hari aeorang pribadi berkecenderungan untuk membela dan memperjuangkan bisikan nuraninya (kepentingannya) atau keinginannya. Setiap orang (perbuatan akunya) pasti akan diberikan imabalan yang setimpal, dan ia tidak akan dirugikan.[1] Dan sebaliknya perilaku buruk.
B.     Rumusan Masalah
1)      Apa yang dimaksud dengan perilaku manusia?
2)      Apa saja jenis-jenis perilaku manusia?
3)      Apa pembentukan perilaku?
4)      Apa teori perilaku?

C.    Tujuan
1)      Untuk mengetahui apa saja tingkah laku manusia
2)      Untuk mengetahui pembentukan dan teori perilaku manusia

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perilaku Manusia
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme tersebutmerespon. Maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” yaitu Stimulus- Organisme-Respon.
Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku manusia :
1)      Genetika
2)      Sikap adalahsuatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilakutertentu.
3)      Norna sosial adalah pengaruh tekanan sosial.
4)      Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku. [2]
B.     Jenis Perilaku Manusia
Perilaku manusia itu dibedakan menjadi dua, yaitu:
a)   Perilaku yang refleksi adalah perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Perilaku ini terjadi dengan sendirinya, secara otomatis. Stimulus yang diterima oleh organisme atau individu tidak sampai ke pusat susunan syaraf atau otak, sebagai pusat kesadaran, sebagai pusat pengendalian dari perilaku manusia. Stimulus diterima oleh reseptor, begitu langsung respons timbul melalui afektor, tanpa melalui pusat kesadaran atau otak. Misalnya: reaksi kedip mata bila kena sinar, gerak lutut bila kena sentuhan palu, menarik jari bila jari kena api dsb.
b)  Perilaku yang non-refleksi. Perilaku ini dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Dalam kaitan ini stimulus setelah diterima oleh respon kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat syaraf, pusat kesadaran, baru kemudian terjadi respon melalui efektor.proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran ini disebut proses psikologi. Perilaku atas dasar proses psikologi inilah disebut aktivitas psikologi.
Pada perilaku manusia, perilaku psikologis inilah yang dominan, perilaku yang banyak pada diri manusia, dan adanya perilaku yang refleksif.
C.    Pembentukan Perilaku Manusia
Cara pembentukan perilaku sebagai berikut:
a)      Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan
Dengan cara membiasakan diri, seorang dapat berperilaku seperti yang diharapkan sesuai kebiasaan. Misal: anak dibiasakanbangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur, mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk tidak datang terlambat disekolah dsb. Cara ini didasarkan atas teori belajar kondisioning baik dikemukakan oleh Pavlov maupun Thorndike dan Skinner.
b)      Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight)
Perilaku ini atas dasar pengertian dari dalam diri seseorang dan kesadarannya. Kerena dengan begitu, maka tercapailah pembentukan perilaku dengan pengertian. Misal datang kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat menganggu temen-temen lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri dsb. Dengan teori ini, bermaksud agar seseorang bisa menghargai peraturan yang telah ditentukan dan lingkungan sekitar.
Dalam teori eksperimen Thorndike dalam belajar yang dipentingkan adalah soal latihan, maka dalam eksperimen Kohler belajar yang penting adalah pengertian atau insight.
c)      Pembentukan perilaku dengan menggunakan model
Model pembentukan ini sebagai contoh atau peranan terpenting atau menjadi patokan dalam seseorang yang bisa di tiru oleh bawahannya atau anggotanya. Misal orang tua biasa sering menjadi sebagai contoh anak-anak, pemimpin sebagai panutan yang dipimpinnya, ketua kelas menjadi patokan dalam mengetuai dsb. Cara ini didasarkan atas teori belajar sosial (social learning theory) atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura (1997).
D.    Teori Perilaku Manusia
Perilaku manusia tidak dapat dipisahkan dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada. Perilaku manusia didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu berperilaku. Dalam hal ini ada beberapa teori, diantara toeri-teori tersebut ialah:
a.       Teori Insting
Insting merupakan perilaku yang innate, perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman. Teori ini dikemukakan oleh McDougall sebagai pelopor dari psikologi sosial. Menurut dia perilaku itu disebabkan karena insting, dan dia mengajukan suatu daftar insting. Tajam dia mendapat tanggapan cukup dari F.Allport, yang menerbitkan buku psikologi Sosial (1942), yang berpendapat bahwa perilaku manusia itu disebabkan karena banyak faktor, termasuk orang-orang yang ada disekitarnya dengan perilakunya.
b.      Teori Dorongan (drive theory)
Teori ini pendapat bahwa organisme ini mempunyai dorongan-dorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme yang mendorong organisme berperilaku. Menurut Hull, bila organisme mempunyai kebutuhan dan organisme ingin memenuhi kebutuhannya maka terjadi ketegangan dalam diri organisme itu. Bila organisme berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya, maka akan terjadi pengurangan atau reduksi dari dorongan-dorongan tersebut.
c.       Teori Insensif (incentive theory)
Teori ini pendapat bahwa perilaku organisme disebabkan karena adanya insentif. Dengan ini akan mendorong organisme berbuat atau berperilaku. Insentif juga disebut sebagai reinforcement ada yang positif berkaitan dengan hadiah dengan mendorong organisme berbuat dan ada yang negatif berkaitan dengan hukuman akan menghambat dalam organisme berperilaku. Ini berarti timbul karena adanya insentif atau reinforcement.
d.      Teori atribut
Teori ini menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku orang. Baik disebabkan oleh disposisi internal (misal motif, sikap, dsd.) atau oleh keadaan eksternal. Teori ini dikemukakan oleh Fritz Heider dan teori ini menyangkut lapangan psikologi sosial.
e.       Teori Kognitif
Apabila seseorang harus memilih perilaku mana yang mesti dilakukan, maka pada umumnya akan memilih alternatif perilaku yang akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang bersangkutan. Ini disebut model subjective expected utility (SEU).  Dengan kemampuan memilih ini berati faktor berpikir berperan dalam menentukan pilihannya. Seseorang secara nalar yang baik akan mempertimbangkan kedepannya yang baik dan bermanfaat. Tidak hanya sekedar  saja dalam sekejab tanpa mempertimbangkan kedepannya. Dalam model SEU kepentingan pribadi yang menonjol. Tetapi dalam seseorang berperilaku kadang-kadang  kepentingan pribadi disingkirkan.[3]


























BAB III
PENUTUP

Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.Menggunakan teori Skinner disebut teori “S-O-R” yaitu Stimulus- Organisme-Respon.
Jenis perilaku ada dua:  refleksi dan non refleksi
Pembentukan perilaku ada tiga: dengan kebiasaan, pengertian, dan menggunakan model.
Teori perilaku ada lima: teori insting, dorongan, insentif, atribusi dan kognitif.

Daftar Pustaka
Ø  Sukamto Mm, A, Dardiri Hasyim. Nafsiologi “Refleksi Analisis tentang Diri dan Tingkah Laku Manusia”. Surabaya: Risalah Gusti. Cet. Ke-2, 1996.
Ø  Drs. Alex Sobur. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Cet. 1, Juli 2003.
Ø  Prof. Dr. Bimo Walgito. Pengantar psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Cet. V, 2010.






[1] Sukamto Mm, A, Dardiri Hasyim. Nafsiologi “Refleksi Analisis tentang Diri dan Tingkah Laku Manusia”. Surabaya: Risalah Gusti. Cet. Ke-2, 1996. Hal. 49-50.
[2]Drs. Alex Sobur. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Cet. 1, Juli 2003.
[3]Prof. Dr. Bimo Walgito. Pengantar psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Cet. V, 2010. Hal. 15.

Kamis, 07 Mei 2015

hal hal yang merusak akidah



MAKALAH
HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
TAUHID
Dosen:
Hairiah, M.Pd.
 









Disusun Oleh :
Nur Cahyo Supriantoro (141100168)
Iqbal Imadul Hasan (141100193)
Ulil Absor (141100201)
Nurhidayatulloh (141100185)

S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA
PERGURUAN TINGGI ALMA ATA YOGYAKARTA
JL. RINGROAD BARAT DAYA NO 1 TAMANTIRTO YOGYAKARTA
Telp. 0274 – 4342288 ; 4342270, Fax. 0274 – 4342269



Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas kuasa Allah yang memberikan kesempatan-Nya kepada kami untuk menyelesaikan makalah Filsafat Ilmu yang berjudul “HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH” selesai pada waktunya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, terkhusus kepada dosen pengampu  Ibu Hairiah M.Pd Yang telah memberi arahan, bimbingan serta motivasi.
Makalah ini tersaji dalam  tiga bab, yaitu bab satu berisi tentang pedahuluan, bab dua berisi tentangi pembahasan dari makalah ini, dan bab tiga berisi tentang kesimpulanya.  Semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang apa itu emosi dan apa itu perasaan, juga hubungan antara keduanya. Penulis menyadari, dengan adanya berbagai macam pandangan yang ada dari pembaca, maka tanggapan ataupun saran dan kritik itulah yang kami tunggu .











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Melihat kenyataan sekarang ini, umat islam seumumnya sedang menghadapi suatu masalah yang sangat besar yaitu ancaman terhadap akidah islamiyyah dari berbagai kalangan yang mengatasnamakan islam. Sebagai contoh, syiah yang sedang melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia, bahkan sampai ke Yaman. Untuk itu, penting kiranya mengenali dan memahami hal-hal yang merusak akidah islamiyyah sebagai modal kita mewaspadai berbagai paham yang menggoncangkan akidah islamiyyah.
B.     Rumusan Masalah
Ø  Apa saja yang merusak akidah islamiah?
Ø  Bagaimana cara mebentengi diri dari hal yang merusak akidah islamiah?

C.    Tujuan masalah
Mengetahui masalah yang merusak akidah dan bagaimana cara mengatasinya agar tidak terusak akidah.














BAB II
PEMBAHASAN

Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang berakidah  menyimpang karena mereka tidak memegang kuat teguh akidah yang sudah ada. Banyak sekali hal hal yang dapat merusak akidah, dibawah ini beberapa uraian yang menerangkan tentang hal itu dan bagaimana cara mengatasinya.
A.    HAL HAL YANG MERUSAK AKIDAH
1.      Perbuatan, perkataan, keyakinan atau sikap ragu yang bisa membatalkan dan merusak aqidah (Naqid) sehingga orang yang melakukanya menjadi kafir dan keluar dari islam[1]
a)      Murtad dengan perkataan: perbuatan yang berupa perkataan seperti mencela Alloh, Rosululluah dsb. 
b)      Murtad dengan perbuatan: perbuatan yang membatal kan keislaman seseorang karena meninggalkan perbuatan yang ditentukan oleh islam, meninggalkan disini baik yang meyakini ataupun tidak sama-sama murtad, contoh meninggalkan sholat, zakan, dll
c)      Murtad secara I’tiqod: kemurtadan berupa keyakinan hati sekalipun tidak di ucapkan dan dikerjakan. contoh : keyakinan seseorang bahwa Alloh tuhan yang pelit DLL
d)     Murtad karena rasa ragu: kemurtadan yang disebabkan karena seseorang meragukan bahwa alloh adalah tuhan
2.      Perbuatan yang mengurangi dan melemahkan aqidah, yaitu perbuatan yang bisa melemahkan dan mengurangi keimanan namun tidak terjerumus menjadi kafir, tetapi pelakunya masuk neraka dan murkanya Alloh contoh zina, jika seseorang meyakininya sebagai perbuatan haram  dan ia tidak menghalalkan perbuatan tersebut namun ia melakukannya. Maka ia tidak menjadi kafir, namun terjerumus kedalam ma’siat.[2]
3.      Syirik, secara bahasa syirik berasal dari Bahasa Arab as-syirku, yang artinya
(1) ta’addudul aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku (sekutu, peserta),
an-nashibu
(bagian), dan asy-syirkatu wasysyarikatu (persekutuan, perseroan)[3].
Secara istilah syirik adalah perbuatan, anggapan atau  itikad menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa di samping Allah Swt. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni, seperti difirmankan 
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. an-Nisa' [4] ayat 48)”
 
Artinya:
“ orang-orang yang beriman adalah yang tidak mencampur adukan iman dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-orang yang mendapat kemanfaatan didunia dan akhirat kelak(QS al_an’am[5]ayat82).
Macam-Macam Syirik
Syirik terbagi menjadi dua macam, yakni syirk akbar (syirik besar) atau disebut juga dengan syirk jali(syirik nyata) dan syirk asghar(syirik kecil) atau disebut juga dengan syirk khafi(syirik samar-samar).
1.      Syirik Akbar
Disebut syirik akbar atau syirk jali jika :
1)      Melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan-tuhan lain selain Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah Swt.
2)      Menganggap ada sesembahan selain Allah Swt.
3)      Menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari kemahakuasaan Allah Swt.
Oleh karena itu mereka disebut musyrik sehingga perlu dimurnikan ketauhidannya.
2.      Syirik Asghar
Syirik asghar (syirk khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping Allah Swt. Misalnya, pernyataan seseorang: “Jika seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.” Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu yang berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam peristiwa seperti tersebut di atas akan berkata: “Seandainya tidak ada pertolongan Allah melalui dokter itu, saya pasti akan mati.” Dalam salah satu hadis Nabi yang terdapat pada Musnad Ahmad bin Hanbal dikatakan bahwa salah satu contoh syirk kha¿ ialah seseorang yang dalam mengerjakan suatu perbuatan ada maksud untuk dipuji oleh orang lain (riya’).
4. Nifaq
Nifaq terbagi menjadi dua:
1)      Nifaq dalam i'tiqadi (keyakinan).
Nifaq ini terbagi enam dan pelakunya adalah penghuni neraka yang paling bawah.
Pertama           : Mendustakan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kedua             : Mendustakan sebagian yang dibawa oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Ketiga             : Membenci Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keempat          : Membenci sebagian yang dibawa/diajarkan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kelima             : Senang terhadap kemunduran agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keenam           : Benci terhadap kemenangan agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم.
2)      Nifaq ‘amali (dalam perbuatan)
Nifaq amali ada lima macam. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلّم :
آيَةُ اَلْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَان
"Tanda munafik itu ada tiga: Apabila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia
mengingkari, dan bila diberi amanah ia berkhianat.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat:
 “Apabila berbantahan (bermusuhan) ia menyimpang atau menyeleweng, dan bila membuat perjanjian ia melanggar.”
B.     CARA MEBENTENGI DIRI DARI HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH
Beberapa cara  membentengi diri dari hal hal yang merusak aqidah[4]:
a)      Selalu menegakkan shalat, karena dengan melakukan salat yang benar
akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
b)      Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena dengan
begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah yang
dihadapi.
c)      Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan
tidak akan diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam
kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka
kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik tersebut.
d)     Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat
Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin
dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling
mendasar dalam membangun kedekatan dengan Tuhan. Semakin
banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk bisa
dekat dengan Tuhan.

BAB III
KESIMPULAN

            Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwasannya terdapat hal-hal kecil yang tanpa kita sadari menjadi hal-hal yang dapat merusak akidah seseorang. Mulai dari adanya Murtad, Kafir, Syirik, Nifaq, dll. Setiap perkataan, perbuatan, keyakinan jika tidak dilandasi dengan akidah yang sempurna, seseorang akan mudah terjebak dalam kesesatan. Oleh karenanya, diperlukan pula rompi bagaimana seseorang membentengi dirinya agar terhindar dari hal-hal yang dapat menyebabkan rusak akidahnya.





















DAFTAR PUSTAKA


Aziz,Abdul Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahullah1994. HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH, di akses 10 april 2015 dari www.ibnumajjah.wordpress.com ,
BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ.2014.Kementrian Agama islam RI ,


[1] Syeikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994, Hlm 17.
[2] Syeikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994, Hlm 29.
[3] Kementrian Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 135
[4] Kementrian Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 138.