Kata Pengantar
Alhamdulillahirobbil’alamin,
atas kuasa Allah yang memberikan kesempatan-Nya kepada kami untuk menyelesaikan
makalah Filsafat Ilmu
yang berjudul “HAL-HAL
YANG MERUSAK AKIDAH” selesai pada waktunya. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini,
terkhusus kepada dosen pengampu Ibu Hairiah M.Pd Yang telah memberi arahan,
bimbingan serta motivasi.
Makalah
ini tersaji dalam tiga bab, yaitu bab
satu berisi tentang pedahuluan, bab dua berisi tentangi pembahasan dari makalah
ini, dan bab tiga berisi tentang kesimpulanya.
Semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang apa itu emosi
dan apa itu perasaan, juga hubungan antara keduanya. Penulis menyadari, dengan adanya berbagai
macam pandangan yang ada dari pembaca, maka tanggapan ataupun saran dan kritik
itulah yang kami tunggu .
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Melihat kenyataan sekarang ini, umat
islam seumumnya sedang menghadapi suatu masalah yang sangat besar yaitu ancaman
terhadap akidah islamiyyah dari berbagai kalangan yang mengatasnamakan islam.
Sebagai contoh, syiah yang sedang melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia,
bahkan sampai ke Yaman. Untuk itu, penting kiranya mengenali dan memahami
hal-hal yang merusak akidah islamiyyah sebagai modal kita mewaspadai berbagai
paham yang menggoncangkan akidah islamiyyah.
B.
Rumusan Masalah
Ø Apa saja yang merusak akidah islamiah?
Ø Bagaimana cara mebentengi diri dari hal yang merusak akidah
islamiah?
C.
Tujuan masalah
Mengetahui masalah yang merusak akidah dan bagaimana cara
mengatasinya agar tidak terusak akidah.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang berakidah menyimpang karena mereka tidak memegang kuat
teguh akidah yang sudah ada. Banyak sekali hal hal yang dapat merusak akidah,
dibawah ini beberapa uraian yang menerangkan tentang hal itu dan bagaimana cara
mengatasinya.
A.
HAL HAL YANG MERUSAK AKIDAH
1.
Perbuatan,
perkataan, keyakinan atau sikap ragu yang bisa membatalkan dan merusak aqidah (Naqid)
sehingga orang yang melakukanya menjadi kafir dan keluar dari islam[1]
a)
Murtad
dengan perkataan: perbuatan yang berupa perkataan seperti mencela Alloh,
Rosululluah dsb.
b)
Murtad
dengan perbuatan: perbuatan yang membatal kan keislaman seseorang karena
meninggalkan perbuatan yang ditentukan oleh islam, meninggalkan disini baik
yang meyakini ataupun tidak sama-sama murtad, contoh meninggalkan sholat,
zakan, dll
c)
Murtad
secara I’tiqod: kemurtadan berupa keyakinan hati sekalipun tidak di ucapkan dan
dikerjakan. contoh : keyakinan seseorang bahwa Alloh tuhan yang pelit DLL
d)
Murtad
karena rasa ragu: kemurtadan yang disebabkan karena seseorang meragukan bahwa
alloh adalah tuhan
2.
Perbuatan
yang mengurangi dan melemahkan aqidah, yaitu perbuatan yang bisa melemahkan dan
mengurangi keimanan namun tidak terjerumus menjadi kafir, tetapi pelakunya
masuk neraka dan murkanya Alloh contoh zina, jika seseorang meyakininya sebagai
perbuatan haram dan ia tidak
menghalalkan perbuatan tersebut namun ia melakukannya. Maka ia tidak menjadi
kafir, namun terjerumus kedalam ma’siat.[2]
3.
Syirik, secara bahasa syirik berasal dari Bahasa Arab as-syirku,
yang artinya
(1) ta’addudul aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku (sekutu, peserta),
an-nashibu (bagian), dan asy-syirkatu wasysyarikatu (persekutuan, perseroan)[3].
(1) ta’addudul aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku (sekutu, peserta),
an-nashibu (bagian), dan asy-syirkatu wasysyarikatu (persekutuan, perseroan)[3].
Secara istilah syirik
adalah perbuatan, anggapan atau i’tikad menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa di samping
Allah Swt. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni, seperti difirmankan
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. an-Nisa' [4] ayat 48)”
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. an-Nisa' [4] ayat 48)”
Artinya:
“ orang-orang
yang beriman adalah yang tidak mencampur adukan iman dengan syirik, mereka
itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-orang yang
mendapat kemanfaatan didunia dan akhirat kelak(QS al_an’am[5]ayat82).
Macam-Macam Syirik
Syirik terbagi menjadi dua macam, yakni syirk
akbar (syirik besar) atau disebut juga dengan syirk jali(syirik nyata)
dan syirk asghar(syirik kecil) atau disebut juga dengan syirk khafi(syirik
samar-samar).
1.
Syirik
Akbar
Disebut syirik
akbar atau syirk jali jika :
1)
Melakukan
perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan-tuhan lain selain Allah Swt.
dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah Swt.
2)
Menganggap
ada sesembahan selain Allah Swt.
3)
Menganggap
Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari
kemahakuasaan Allah Swt.
Oleh karena itu
mereka disebut musyrik sehingga perlu dimurnikan ketauhidannya.
2.
Syirik
Asghar
Syirik asghar
(syirk khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada
yang kuasa di samping Allah Swt. Misalnya, pernyataan seseorang: “Jika
seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.”
Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu
yang berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam peristiwa
seperti tersebut di atas akan berkata: “Seandainya tidak
ada pertolongan Allah melalui dokter itu, saya pasti akan mati.” Dalam salah satu hadis Nabi
yang terdapat pada Musnad Ahmad bin Hanbal dikatakan bahwa salah satu contoh
syirk kha¿ ialah seseorang yang dalam mengerjakan suatu perbuatan ada maksud
untuk dipuji oleh orang lain (riya’).
4. Nifaq
Nifaq terbagi menjadi dua:
1) Nifaq dalam i'tiqadi (keyakinan).
Nifaq
ini terbagi enam dan pelakunya adalah penghuni neraka yang paling bawah.
Pertama : Mendustakan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kedua : Mendustakan sebagian yang dibawa
oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Ketiga :
Membenci Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keempat : Membenci sebagian yang
dibawa/diajarkan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kelima :
Senang terhadap kemunduran agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keenam : Benci terhadap kemenangan agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم.
2)
Nifaq ‘amali (dalam perbuatan)
Nifaq amali ada lima
macam. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلّم :
آيَةُ
اَلْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
ائْتُمِنَ خَان
"Tanda munafik itu ada
tiga: Apabila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia
mengingkari, dan bila
diberi amanah ia berkhianat.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat:
“Apabila berbantahan (bermusuhan) ia menyimpang atau
menyeleweng, dan bila membuat perjanjian ia melanggar.”
B.
CARA MEBENTENGI DIRI DARI HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH
a) Selalu menegakkan shalat, karena dengan melakukan
salat yang benar
akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
b)
Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena
dengan
begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah yang
dihadapi.
begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah yang
dihadapi.
c)
Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan
tidak akan diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam
kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka
kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik tersebut.
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan
tidak akan diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam
kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka
kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik tersebut.
d)
Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu
mengingat
Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin
dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling
mendasar dalam membangun kedekatan dengan Tuhan. Semakin
banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk bisa
dekat dengan Tuhan.
Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin
dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling
mendasar dalam membangun kedekatan dengan Tuhan. Semakin
banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk bisa
dekat dengan Tuhan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
makalah diatas dapat disimpulkan bahwasannya terdapat hal-hal kecil yang tanpa
kita sadari menjadi hal-hal yang dapat merusak akidah seseorang. Mulai dari
adanya Murtad, Kafir, Syirik, Nifaq, dll. Setiap perkataan, perbuatan,
keyakinan jika tidak dilandasi dengan akidah yang sempurna, seseorang akan
mudah terjebak dalam kesesatan. Oleh karenanya, diperlukan pula rompi bagaimana
seseorang membentengi dirinya agar terhindar dari hal-hal yang dapat
menyebabkan rusak akidahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,Abdul Bin
Abdullah Bin Baz Rahihmahullah1994. HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH, di
akses 10 april 2015 dari www.ibnumajjah.wordpress.com ,
BUKU SISWA
AKIDAH AKHLAQ.2014.Kementrian Agama islam RI ,
[1] Syeikh Abdul
Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994,
Hlm 17.
[2] Syeikh Abdul
Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994,
Hlm 29.
[3] Kementrian
Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 135
[4]
Kementrian
Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 138.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar