Minggu, 27 September 2015

hal

Kata Pengantar
Alhamdulillahirobbil’alamin, atas kuasa Allah yang memberikan kesempatan-Nya kepada kami untuk menyelesaikan makalah Filsafat Ilmu yang berjudul “HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH” selesai pada waktunya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, terkhusus kepada dosen pengampu  Ibu Hairiah M.Pd Yang telah memberi arahan, bimbingan serta motivasi.
Makalah ini tersaji dalam  tiga bab, yaitu bab satu berisi tentang pedahuluan, bab dua berisi tentangi pembahasan dari makalah ini, dan bab tiga berisi tentang kesimpulanya.  Semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang apa itu emosi dan apa itu perasaan, juga hubungan antara keduanya. Penulis menyadari, dengan adanya berbagai macam pandangan yang ada dari pembaca, maka tanggapan ataupun saran dan kritik itulah yang kami tunggu .
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Melihat kenyataan sekarang ini, umat islam seumumnya sedang menghadapi suatu masalah yang sangat besar yaitu ancaman terhadap akidah islamiyyah dari berbagai kalangan yang mengatasnamakan islam. Sebagai contoh, syiah yang sedang melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia, bahkan sampai ke Yaman. Untuk itu, penting kiranya mengenali dan memahami hal-hal yang merusak akidah islamiyyah sebagai modal kita mewaspadai berbagai paham yang menggoncangkan akidah islamiyyah.
B.     Rumusan Masalah
Ø  Apa saja yang merusak akidah islamiah?
Ø  Bagaimana cara mebentengi diri dari hal yang merusak akidah islamiah?
C.    Tujuan masalah
Mengetahui masalah yang merusak akidah dan bagaimana cara mengatasinya agar tidak terusak akidah.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang berakidah  menyimpang karena mereka tidak memegang kuat teguh akidah yang sudah ada. Banyak sekali hal hal yang dapat merusak akidah, dibawah ini beberapa uraian yang menerangkan tentang hal itu dan bagaimana cara mengatasinya.
A.    HAL HAL YANG MERUSAK AKIDAH
1.      Perbuatan, perkataan, keyakinan atau sikap ragu yang bisa membatalkan dan merusak aqidah (Naqid) sehingga orang yang melakukanya menjadi kafir dan keluar dari islam[1]
a)      Murtad dengan perkataan: perbuatan yang berupa perkataan seperti mencela Alloh, Rosululluah dsb. 
b)      Murtad dengan perbuatan: perbuatan yang membatal kan keislaman seseorang karena meninggalkan perbuatan yang ditentukan oleh islam, meninggalkan disini baik yang meyakini ataupun tidak sama-sama murtad, contoh meninggalkan sholat, zakan, dll
c)      Murtad secara I’tiqod: kemurtadan berupa keyakinan hati sekalipun tidak di ucapkan dan dikerjakan. contoh : keyakinan seseorang bahwa Alloh tuhan yang pelit DLL
d)     Murtad karena rasa ragu: kemurtadan yang disebabkan karena seseorang meragukan bahwa alloh adalah tuhan
2.      Perbuatan yang mengurangi dan melemahkan aqidah, yaitu perbuatan yang bisa melemahkan dan mengurangi keimanan namun tidak terjerumus menjadi kafir, tetapi pelakunya masuk neraka dan murkanya Alloh contoh zina, jika seseorang meyakininya sebagai perbuatan haram  dan ia tidak menghalalkan perbuatan tersebut namun ia melakukannya. Maka ia tidak menjadi kafir, namun terjerumus kedalam ma’siat.[2]
3.      Syirik, secara bahasa syirik berasal dari Bahasa Arab as-syirku, yang artinya
(1) ta’addudul aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku (sekutu, peserta),
an-nashibu
(bagian), dan asy-syirkatu wasysyarikatu (persekutuan, perseroan)[3].
Secara istilah syirik adalah perbuatan, anggapan atau  itikad menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa di samping Allah Swt. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni, seperti difirmankan 
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. an-Nisa' [4] ayat 48)”
 
Artinya:
“ orang-orang yang beriman adalah yang tidak mencampur adukan iman dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-orang yang mendapat kemanfaatan didunia dan akhirat kelak(QS al_an’am[5]ayat82).
Macam-Macam Syirik
Syirik terbagi menjadi dua macam, yakni syirk akbar (syirik besar) atau disebut juga dengan syirk jali(syirik nyata) dan syirk asghar(syirik kecil) atau disebut juga dengan syirk khafi(syirik samar-samar).
1.      Syirik Akbar
Disebut syirik akbar atau syirk jali jika :
1)      Melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan-tuhan lain selain Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah Swt.
2)      Menganggap ada sesembahan selain Allah Swt.
3)      Menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari kemahakuasaan Allah Swt.
Oleh karena itu mereka disebut musyrik sehingga perlu dimurnikan ketauhidannya.
2.      Syirik Asghar
Syirik asghar (syirk khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping Allah Swt. Misalnya, pernyataan seseorang: “Jika seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.” Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu yang berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam peristiwa seperti tersebut di atas akan berkata: “Seandainya tidak ada pertolongan Allah melalui dokter itu, saya pasti akan mati.” Dalam salah satu hadis Nabi yang terdapat pada Musnad Ahmad bin Hanbal dikatakan bahwa salah satu contoh syirk kha¿ ialah seseorang yang dalam mengerjakan suatu perbuatan ada maksud untuk dipuji oleh orang lain (riya’).
4. Nifaq
Nifaq terbagi menjadi dua:
1)      Nifaq dalam i'tiqadi (keyakinan).
Nifaq ini terbagi enam dan pelakunya adalah penghuni neraka yang paling bawah.
Pertama           : Mendustakan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kedua             : Mendustakan sebagian yang dibawa oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Ketiga             : Membenci Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keempat          : Membenci sebagian yang dibawa/diajarkan Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Kelima             : Senang terhadap kemunduran agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم
Keenam           : Benci terhadap kemenangan agama Rasulullah صلي الله عليه وسلّم.
2)      Nifaq ‘amali (dalam perbuatan)
Nifaq amali ada lima macam. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلّم :
آيَةُ اَلْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَان
"Tanda munafik itu ada tiga: Apabila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia
mengingkari, dan bila diberi amanah ia berkhianat.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat:
 “Apabila berbantahan (bermusuhan) ia menyimpang atau menyeleweng, dan bila membuat perjanjian ia melanggar.”
B.     CARA MEBENTENGI DIRI DARI HAL-HAL YANG MERUSAK AKIDAH
Beberapa cara  membentengi diri dari hal hal yang merusak aqidah[4]:
a)      Selalu menegakkan shalat, karena dengan melakukan salat yang benar
akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
b)      Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena dengan
begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah yang
dihadapi.
c)      Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan
tidak akan diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam
kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka
kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik tersebut.
d)     Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat
Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin
dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling
mendasar dalam membangun kedekatan dengan Tuhan. Semakin
banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk bisa
dekat dengan Tuhan.
BAB III
KESIMPULAN
            Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwasannya terdapat hal-hal kecil yang tanpa kita sadari menjadi hal-hal yang dapat merusak akidah seseorang. Mulai dari adanya Murtad, Kafir, Syirik, Nifaq, dll. Setiap perkataan, perbuatan, keyakinan jika tidak dilandasi dengan akidah yang sempurna, seseorang akan mudah terjebak dalam kesesatan. Oleh karenanya, diperlukan pula rompi bagaimana seseorang membentengi dirinya agar terhindar dari hal-hal yang dapat menyebabkan rusak akidahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,Abdul Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahullah1994. HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH, di akses 10 april 2015 dari www.ibnumajjah.wordpress.com ,
BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ.2014.Kementrian Agama islam RI ,


[1] Syeikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994, Hlm 17.
[2] Syeikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahihmahulla, HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH,1994, Hlm 29.
[3] Kementrian Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 135
[4] Kementrian Agama Islam RI, BUKU SISWA AKIDAH AKHLAQ, 2014, Hlm 138.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar